My University Life (Part 1)

Sekarang aku mau cerita tentang masa kuliahku yang sudah memasuki minggu ke 6. Aku terdaftar sebagai mahasiswi oleokimia. Gak ada hubungan korelasi dengan OREO ya!!! Jurusan ini memang tidak ada di Indonesia. Jurusan yang mengkhususkan tentang kimia minyak. OIL=OLEO. Agak-agak mirip kan? Hehe.

Terlalu banyak sebenarnya hal yang terjadi di dunia kampus. Ada manis ada pahit. Tapi sekarang aku merasakan bahwa aku memiliki ‘keluarga’ baru disini. Tapi apapun ceritanya, aku gak akan pernah lupa dengan ‘keluarga’ lama ku. (I miss u so, fren T_T)

So, saya mulai dengan membaca bismillahirrahmanirrahim.

Setelah masuk dunia kampus lah baru terasa berbeda banget. Kayaknya ada beban baru yang harus dibawa. Oiya, aku berada di Fakulti Sains dan Teknologi. Fakulti terbesar dan tertua di kampus induk Bangi. Fakulti yang ada di kampus induk hanya FST (Fakulti Sains dan Teknologi), FEP (Fakulti Ekonomi dan Perniagaan), FSSK (Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan), FPI (Fakulti Pengajian Islam), FPEND (Fakulti Pendidikan), FKAB (Fakulti Kejuruteraan dan Alam Bina), dan FUU (Fakulti Undang-Undang). Kalo yang Fakulti Perubatan (baca : kedokteran), Fakulti pergigian (baca : kedokteran gigi) dan Farmasi ada di Cheras, KL.

Aku lulus disini dengan membawa nama sebagai mahasiswa FST Fizik Gunaan-Pure Physics. Ku akui aja aku gak begitu suka dengan fisika. Tujuan utamaku adalah kimia. Nah, mulai hari pertama ini udah ancang2 gimana caranya pindah jurusan. Dari mulai ketemu Dekan, ketua program Fizik, Ketua pengerusi fizik gunaan, ketua program oleokimia, dan ketua pengerusi Sains kimia dan teknologi makanan. Capek banget. 1 minggu lebih tu urusan. Aku juga baru masuk kelas Fizik 2 kali,hehe. Setelah itu gak mau masuk lagi. Tapi ada juga masuk kelas yang wajib fakultas dan universitas yaitu teknik matematik, dan hubungan etnik. So, selama hampir 2 minggu, aku cuma masuk kelas ini saja.

Aku masuk ke kelas kimia pertama kali karena ketemu sama anak Malaysia yg kimia jg, yang nanya aku pindah jurusan atau tidak. So, dia ngasih tau ada kelas jam sekian di tempat sekian (halah). Oiya, info lagi, untuk tahun pertama anak ‘Pure Chemistry’, ‘Oleochemistry’, dan ‘Chemistry Technology’ digabung kuliahnya.

Senangnya berada di PPSKTM (Pusat Pengajian Sains Kimia dan Teknologi Makanan) ini adalah ada 3 anak tahun pertama Indonesia. Lebih kerennya lagi ada 2 orang anak Oleokimia, jadi ditambah aku jadi ada 4 anak PPSKTM dan 3 anak Oleokimia. Ku rasa kami yang terbanyak jumlah anak Indonesianya dalam 1 jurusan, Oleokimia. Mereka adalah :

Fany Henika, asal Batam.(Oleokimia)

Nia, asal Riau. (Pure Chem)

Yuroni, asal Riau (Oleokimia)

Nah, ada lagi derita di minggu awal kuliah. Awalnya aku pergi ke PK (Pusat Kesehatan) UKM untuk medical check-up karena setiap anak baru wajib punya supaya boleh berobat ke PK. Pulang dari medical check-up itu lah kaki ku keseleo pas jalan di turunan FST, sampe kena mata kaki. Asli sakit banget. Serasa down aku, mungkin karena kaget dan baru selesai ambil darah. Acem mau pingsan rasanya nahankan sakit. Ntahlah, memang agak terdengar lebay, tapi emang kayak gitu rasanya. Sampe di Surau FST, cepet2 diobati mama. Oiya, info lagi,hehe, mama ku juga kuliah disini, ambil S3, tp sering mondar-mandir Indonesia-malaysia.

Besoknya langsung ke PK, padahal hasil medical check-up belum siap. Tapi udah di bolehin kok. Wah, pas jumpa dokternya, beneran gue gak ngerti dia ngomong apa. Bukan aku yang gak ngerti bahsa melayu, tapi si dokter yg gak bisa bahasa melayu. Hadduuuh. Pake bahasa inggris dia, udah gitu mulutnya pake masker lagi. Ckckckck. Untung ada emak gue, kalo enggak bisa salah kaprah tu dokter. Mulai dari hari itu aku sadar betapa berharganya bisa jalan dengan sempurna. Sumprit, pas hari itu aku iri nengok orang bisa jalan cepet2.

Dan sampai minggu ke-6 ini, sakit kakiku belum sembuh dengan sempurna. Kemaren tu baru ke PK lagi (udah pesan di kaunter jangan dikasih sama dokter bahasa inggris..hehe), dan kata dokternya ini biasa aja, pemain bola sering kayak gini. Pemain bola? Emang gue pemain bola? Trus dia ngasih obat penghilang rasa sakit lagi, krim lagi, dan elastis lagi. Kagak ada gue pake. Cuma krimnya aja. Hihihi.

Nah, pernah juga ni ketinggalan kunci di dalam kamar. Niat awal mau ngisi air minum sama roommate, padahal deket aja mesin air minum itu, masih di lantai kami. Bego nya aku, ku tekan kunci dari dalam dan ‘klek’ maka terkunci lah kami berdua di luar. Ku pikir roommate ku bawa kunci karena bunyi ‘krincing-krincing’ eh rupanya itu koin. Mana udah jam 9.30 malam. Udah ketakutan aja tuh karena kantor kolej buka sampe jam 8 malam aja. Jadi takut gak bisa minta kunci cadangan. Untungnya aku keluar kamar udah pake jilbab, baju tangan panjang, celana kluar kamar, dompet, dan hp. Cepet2 kami menuju rumah felo (org yg bertanggung jawab atas blok yg ditanggungjawabinya). Di ketok2 pintu, gak ada yg buka, kayaknya kagak ada orang. Maka, aku nekat aja ke atas nengok kantor buka ato enggak, kalo pun gak buka, ku telpon orangnya pun jadi. Syukur Alhamdulillah kantornya masih buka. Kena denda RM1.00. Tak pe lah, yg penting boleh masuk bilik.

Tanggal 25 juli, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI-UKM) membuat acara mahasiswa baru. Tapi bukan ospek kayak yang di Indonesia ya. Ini cuma sekedar mengenal siapa2 aja anak Indonesia disini, lebih mengakrabkan dengan senior2 dan sharing tentang masalah masalah pelajar baru. Yang menarik, ternyata anak cowok tahun pertama lebih banyak dari anak cewek. Hahaha, agak kebalik gitu ya. Kelompok kami menang 1 perlombaan, dan 2 orang anggota kelompok kami dapat penghargaan yaitu Mira sbg ID Card terunik, dan Azura sbg maba teraktif. Agak iri juga sih sama pelajar baru yang s2 dan s3. Mereka pergi ke KL-Putrajaya. Kami cuma di UKM aja.

Yang namanya kuliah di Negara orang, pastilah gak semudah mengadaptasikan diri dengan kuliah di Negara sendiri. Apalagi di Negara yang kadang agak “sengit-sengitan” sama Negara kita. Yah, walaupun disini orangnya cukup ramah untuk taraf mau berteman sama orang Indonesia. Tapi kadang ada juga sih yang pandangan matanya agak gimanaaa gitu kalo nengok orang Indonesia. Dan yang paling aku gak suka, setiap kali aku ditanya dari mana, ada aja yg nanggapi,” ooh, dari Indon.” Hek! Kalo aku bawa pisau dah ku cabik-cabik dah tu. (Lebay mode: on).

Penyesuaian telinga dengan bahasa mereka juga agak susah. Sebenernya yang bikin susah bukan bahasanya tapi orang yang ngomong. Kalo ngomong sehari2 tu kayaknya cepet banget. Udah gitu ada kata2 yang dicampur dengan bahasa inggris, plus huruf R yang kadang2 hilang. Tapi lama-lama udah biasa aja, walaupun masih agak gak connect sama telingaku mereka ngomong apa.

Awal-awal kuliah, aku mengalami stress berat. Berkali-kali kepikiran untuk mendrop-outkan diri dan kembali ke Negara asal, lalu menuju ke universitas yg satu lagi. Yang kemaren lulus UMB. Tapi kayaknya setiap hari kayak ada aja ‘miracle’. Membuat hidupku lebih terasa menyenangkan. Banyak hal yang membuatku lebih semangat, nasehat2 dari mama. Kalimat ampuh dari papa :”Orang Hasibuan harus kuat.”. Kalimat aneh dari adekku, ”Kami akan menjemput kakak di banpol.”(Ket: Maksud dia BANdara POLonia). Jujur aja, gak jarang aku nangis, kadang di kamar atau dimana2 gak ada orang, air mata ini bisa jatuh.

Tapi, hal itu berlaku sampai dosen mata kuliah Pengurusan Masa ku berkata, “Stres akan mengakibatkan stroke, tidak peduli dia muda ke, tua.” Ih,waw. Gue buang2 lah jauh-jauh tuh stress. Jadi setiap harinya ku happy-happy kan aja. Walaupun pada hari itu ada banyak masalah dan tugas2 yang muter2 di otak. So, intensitas nangis + stress aku udah berkurang 85%. Ajib.

Oiya, satu lagi, ini semua juga berkat kehadiran teman2 indo-PPSKTM ku, tanpa mereka mungkin aku kayak orang berjalan mengambang.

Kayaknya ceritanya udah gak beruntun lagi ya..Hehehe, udah jadi sesuka hatiku aja nih ceritanya. Ntah lompat kemana2.So, udah dulu ye, udah hilang mood. See ya next posting.^^


Komentar

My eyes mengatakan…
dan kami keluarga baru lo disini, sodara gw di oleochemistry dan berharap persaudaraan ini selamanya. berikan warna 3tahun kita bersama.
Senorita Meutia mengatakan…
baru sadar ada komen disini
udah lawas banget postingannya ron.
gak terasa udah tahun 2 aja
there's someday that will separate us sonner or later, that's why i hate ever know you both 'coz we'll be separated by time
though you both are my brother and sister at good o' bad time
tahun 2 harus lebih akrab !

Postingan populer dari blog ini

Pemenang vs Pecundang

BOOK REVIEW – PELUKIS JALANAN & ARKITEK JALANAN BY TEME ABDULLAH