Pemilu 2014: Memilih Dewan Legislatif


Assalamualaikum :)

Hari ini, 6 April 2014, sah perdana ikut berpartisipasi menunaikan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. 

Kok 6 April?

Iya, berhubung pencoblosan di luar negeri tidak serentak dengan di Indonesia sendiri. Misalnya, Malaysia dan Singapura tanggal 6 April. Sedangkan Hongkong bahkan Belanda tanggal 30 Maret dan 5 April. Dan lain sebagainya......

Alhamdulillah, saya ada waktu untuk membuat 'research' seharian tentang calon yang akan saya pilih. Kalau tidak, mungkin saya lebih memilh golput. Tapi hanya ada satu orang yang menjadi fokus saya sejak kemarin. Mungkin rezeki dari Allah untuk dia yang saya pilih tadi. Setidaknya saya tidak asal pilih calon pemimpin rakyat. Mana tau (dan sangat mungkin) di hari pembalasan nanti kita diminta pertanggungjawaban oleh Allah "mengapa memilih dia?".

Tapi ada yang miris banget nih..............

Tadi setelah pulang dari TPS, saya menaiki bus yang penuh sesak. Tidak ada bahasa yang terdengar, kecuali BAHASA BATAK. Hahaha. Sudah pasti mereka warga negara Indonesia.

Tau tidak apa yang saya perhatikan?

Kelingking!

Tidak ada tinta biru yang membuktikan bahwa mereka telah berpartisipasi di pemilu hari ini di Malaysia. Bahkan ternyata, mereka TIDAK TAHU dimana TPS berada. Miris memang. Beginilah pemilu yang kurang sosialisasi. Mungkin  juga mereka kurang semangat karena tidak tahu calon mana yang harus dipilih.

Pemilu adalah ajang 5 tahun sekali. Kenapa tidak pernah beres dari dulu. Saya heran tapi tidak tahu harus bagaimana. 

Allah menyuruh kita untuk memilih pemimpin. Tapi dengan banyaknya masalah yang melibatkan pemimpin-pemimpin Indonesia sekarang ini, menjadikan kepercayaan rakyat sendiri pudar. Mereka malas untuk memilih. Toh, akan sama aja pikirnya.

Saya pernah membaca: "Pilihlah pemimpin yang terbaik dari yang terbaik. Kalau tidak bisa, pilih lah yang terbaik dari yang terburuk."

Emang sih. Setidaknya kita memilih yang "LESS EVIL" kalaupun dia evil. Hmmm... sedih

Ya sudah deh. Marilah kita sama-sama berusaha untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik. Kalau cuma bisa mencaci dan memaki, masalah tidak akan pernah selesai. Luangkan waktu, sejam aja untuk melihat minimal RESUME calon pemimpin kita. Tentukan kriteria pemimpin yang kamu mau. Seleksi beberapa yang menarik. Lalu pilihlah yang menurutmu TERBAIK.

Golput bukanlah jawaban dari masalah :)

Akhir kata, SELAMAT MEMILIH,TEMAN-TEMAN DI INDONESIA!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOOK REVIEW – PELUKIS JALANAN & ARKITEK JALANAN BY TEME ABDULLAH

My University Life (Part 1)

10 KUALITAS PRIBADI YANG DISUKAI